Halaman

Jumat, 15 April 2011

Manusia dan Kegelisahan


Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti hati tidak tentram, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Kegelisahan juga merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan juga merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan.



Sigmon Freud berpendapat ada tiga macam kecemasan atau kegelisahan yang menimpa manusia yaitu

Kecemasan tentang kenyataan
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu kenyataan yang pernah dialami oleh seseorang di masa lalu yang membuat orang tersebut menjadi shocked karenanya.

Kecemasan Neoritis
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, takut akan hal yang dibayangaknnya atau takut akan idnya sendiri sehingga menekan ego. kegelisahan ini akan membuat seseorang menjadi gelisah akan suatu hal yang buruk yang sedang di bayangkannya akan menjadi sebuah kenyataan.

Kecemasan moril
kecemasan moril sendiri disebabkan oleh pribadi seseorang dimana tiap pribadi memiliki berbagai macam emosi seperti: iri, benci, dendam,dengki,marah,gelisah.rasa kurang,cinta.

Jika dikaji kegelisahan berasal dari rasa kehilangan orang akan haknya, biasanya karena suatu ancaman bisa dari luar maupun dari dalam. Untuk mengatasi rasa gelisah tersebut dibutuhkan sikap tenang karena dengan sikap tenang akan membuat orang dapat berfikir tenang dan segala kesulitan dapat diatasi.


Referensi :
  • http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/1993679-manusia-dan-kegelisahan/
  • http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab10-manusia_dan_kegelisahan.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar